MENGANALISIS LINGKUNGAN ORGANISASI PENDIDIKAN
Lingkungan pemasaran adalah pelaku dan kekuatan di luar pemasaran yang berdampak pada kemampuan di luar pemasaran untuk mengembangkan dan menjaga transaksi dengan pelanggan agar dapat berlangsung dengan lancar.
Pada intinya, menganalisis lingkungan organisasi pendidikan atau kita dapat menyebutnya lingkungan pemasaran dilakukan untuk mengembangkan citra diri sebuah perusahaan demi mencapai dan memuaskan pelanggan yang diharapkan sampai pada titik tertinggi.
Kita dapat melakukan analisis lingkungan pemasaran melalui 2 ranah, yaitu ranah internal dan eksternal. Saya akan mencoba menjelaskan sedikit mengenai 2 ranah tersebut dan apa saja sih yang terkandung di dalamnya sehingga mampu mempengaruhi lingkungan pemasaran. Let’s take it!!
1. INTERNAL
Lingkungan internal adalah linkungan yang sangat berpengaruh yang sebenarnya ada pada dalam diri perusahaan itu sendiri. Pada linkungan internal ada 5 faktor yang berperan aktif, yaitu:
a. People (orang), setiap perusahaan tentunya akan mempetimbangkan siapa saja yang dapat masuk dan bergabung di dalam perusahaannya, pertimbangan-pertimbangan tersebut antara lain:
1) Kompeten, sesorang dikatakan memiliki kompetensi ketika orang tersebut mampu dan sanggup mengerjakan dan menyelesaikan apa yang sudah menjadi tanggung jawabnya.
2) Palaceman, kemudian orang yang kompeten tadi akan menjadi lebih berharga jika ditempatkan pada tempat yang sesuai (right man in the right place). Penempatan ini juga berkaitan dengan karakteristik kepribadian pegawai yang koheren dengan tempat pekerjaan’a.
3) Promosi, ini berkaitan dengan penghargaan yang diberikan perusahaan melalui kenaikan jabatan. Ketika kinerja pegawai menunjukkan angka yang baik maka promosi ini penting dilakukan, baik untuk menjaga ataupun meningkatkan kinerja para pegawai.
b. Policy (kebijakan), menggambarkan visi dan misi yang dicapai dengan aturan-aturan yang digunakan. Visi dan misi sebuah perusahaan sangat penting, karena 2 hal tersebut yang akan menentukan arah, mau dibawa ke mana sih sebenarnya perusahaan itu. Dan aturan-aturan yang digunakan berkaitan dengan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, ini akan tampak pada target sebuah perusahaan yang ingin dicapai.
c. Leadership (kepemimpinan),
1) Sentralistik, kepemimpinan dengan gaya sentralistik adalah kepemiminan yang hanya menitik beratkan kepada pimpinan saja. Artinya, kepemimpinan ini bersifat otoriter. Kebijakan atau keputusan hanya diambil oleh satu belah pihak saja, yaitu pemimpin. Pemimpin berhak menentukan apa saja jalan yang akan ditempuh perusahaannya, dan pekerja hanya menjalankan apa yang sudah menjadi keputusan pemimpin.
2) Moderat, gaya kepemimpinan seperti ini bisa juga disebut dengan gaya kepemimpinan yang demokratis. Mengapa? Pemimpin bukan orang satu-satunya yang mengambil sebuah keputusan, tetapi seorang pemimpin tersebut juga meminta pendapat para bawahannya. Jadi, sebuah keputusan tidak diambil oleh satu belah pihak saja, tetapi ada pihak lain yang mampu mempengaruhi keputusannya tersebut.
3) Rises fire, pada kepemimpinan seperti ini pemimpin lebih banyak melimpahkan sebagian pekerjaannya kepada bawahan. Mungkin kepemimpinan ini memperlihatkan pemimpin yang masa bodoh, tetapi sebenarnya pemimpin ini tidak hanya diam dengan melimpahkan pekerjaan pada bawahan begitu saja. Justru ia melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi. Monitoring dilakukan untuk mengendalikan dan meyakinkan bawahan bahwa mereka diperhatikan, tidak dibiarkan begitu saja. Kemudian pemimpin melakukan evaluasi agar apa yang sudah direncanakan berjalan dengan lancar, ketika ada ketidakberesan maka dilakukan supervisi, gunanya untuk meningkatkan kinerja pegawai.
4) Task oriented, kepemimpinan seperti ini menekankan pada pekerjaan yang di emban pegawai tanpa memperdulikan aspek lainnya. Jika pegawai tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya maka pegawai tersebut dianggap gagal.
5) People oriented, disini seorang pemimpin dapat menghargai segala kemampuan yang dimilki pegawainya dan mampu memberdayakan semua pegawai.
d. Reword system, penghargaan ini berhak diterima setiap pegawai atas kinerja dan pengorbanan yang telah dilakukan untuk perusahaan tempat mereka bekerja. Penghargaan ini juga diberikan perusahaan sebagai tanda terima kasih. Penghargaan dapat diberikan melalui 2 cara, yaitu:
1) Materi (berupa gaji, tunjangan, dan bonus)
2) Non-materi (berupa pujian dan respon positif sebagai motifasi)
e. Culture (budaya), merupakan value atas nilai-nilai yang dianut. Pelanggan akan melihat identitas sebuah perusahaan, karna dari situlah sebenarnya akan terlihat nilai-nilai yang digunakan dan diorientasikan di dalam perusahaannya.
Lingkungan internal atau mikroenviroment yang terkait dengan marketing adalah sebagai berikut:
a. Supply
b. Marketing chanel form (perantara)
c. Costumer (pelanggan)
d. Competitor (pesaing)
e. Public (masyarakat)
2. Eksternal
Adalah faktor yang mempengaruhi lingkungan pemasaran yang letaknya berada di luar perusahaan.
a. Demografi, dapat kita lihat melalui:
1) Banyak sedikitnya orang
2) Kepadatan penduduk
3) Lokasi
4) Usia
5) Gender
6) Ras
7) Occupation
b. Economic environment (daya beli)
c. Natural environment (lingkungan alam)
d. Teknologi
e. Lingkungan politik
f. Lingkungan budaya
Reportase 3 "Menganalisis Lingkungan Organisasi Pendidikan"
Labels:
Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan
- 21 March 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment