Peluang Bisnis Jasa (Revisi)

Nama : Khusnul Dewi Anggraini
Jurusan : MP NR 2009 / 1445096076
Jenis Usaha : KURSUS MENJAHIT

Mengapa saya ingin membuka usaha kursus menjahit, mulanya saya sangat ingin bisa menjahit dengan menggunakan mesin. Saya tertarik dengan keterampilan yang satu ini karena menurut saya ini adalah keterampilan yang multi fungsi. Ketika seseorang sudah mampu dan mahir dalam menjahit maka dia akan dapat melakukan keterampilannya itu untuk berbagai hal. Karena tidak sedikit dari hal-hal yang dekat dengan kita, seperti di rumah, kantor, sekolah, restoran, mall atau bahkan yang kita kenakan sekali pun berhubungan dengan sesuatu yang dijahit. Artinya, orang akan mampu sukses dengan kemampuannya hanya dalam menjahit dan tentu tidak terlepas dengan kreatifitas untuk mengambil suatu peluang dan kesempatan.
Nah, ketika itu pula saya memutuskan untuk mengikuti kursus menjahit. Ternyata untuk menemukan tempat kursus menjahit cukup sulit, terlebih dengan jam kursus pada malam hari (karna saya adalah seorang mahasiswi). Itu mengapa yang membuat saya berfikir bahwa peluang untuk membuka usaha kursus menjahit adalah peluang bisnis yang menjanjikan.
Jadi, bisnis saya ini bergerak di bidang jasa dengan memberi kursus menjahit pada konsumen. Karena bergerak di bidang jasa maka saya mengutamakan kepuasan konsumen, yaitu mampu dan memiliki keterampilan menjahit. Saya sangat sadar bahwa minat masyarakat khususnya di kota sangat minim sekali untuk menjahit, terlebih mengikuti kursus yang di dalamnya terdapat serangkaian aktifitas yang harus dijalani. Oleh karna itu, saya mempunyai strategi pemasaran agar bisnis yang saya jalani ini dapat berkembang dikalangan mana pun, diantaranya:
1. Kursus jahit yang saya buka ini bukanlah kursus jahit pada umumnya yang hanya menawarkan satu jasa saja , tapi berbagai macam jasa. Jadi saya menawarkan banyak peket yang didalamnya menawarkan serangkaian aktifitas yang berbeda-beda dan lebih spesfik antar paketnya, sebagai contoh:
a. Paket I : kursus menjahit dan membuat baju pria (pada paket ini tentunya diajarkan menjahit sampai konsumen mengetahui pola dan mampu membuat apa pun yang berhubungan dengan sesuatu yang dipakai oleh pria secara umum)
b. Paket II : kursus menjahit dan membuat baju wanita (kursus menjahit, belajar pola dan sampai mampu membuat pakaian wanita secara umum, seperti kemeja, rok, celana atau pun long dress)
c. Paket III : kursus membuat kebaya (paket ini lebih khusus dan harus mempunyai kemampuan menjahit terlebih dahulu, jadi konsumen lebih diarahkan bagaimana membuat kebaya dari awal hingga finishing dan dikenalkan serta di ajarkan untuk membuat model-model kebaya lainnya)
d. Paket IV : kursus untuk membuat sentuhan-sentuhan atau aksesoris pakaian (paket ini lebih diajarkan bagaimana membordir, membuat payet, kerah, kancing atau hiasan lainnya)
e. Dan paket lainnya
2. Jam buka kursus jahit ini dari jam 8 am sampai jam 9 pm dan dibuka setiap hari kecuali hari minggu dan hari libur. Strategi ini dilakukan agar konsumen yang berminat dan memiliki kesibukan lain tidak mudah bentrok dan dapat memilih waktu kursusnya.
3. Tempat kursus ini tidak hanya membuka layanan kursus saja, tapi juga membuka lapangan pekerjaan. Jadi, disamping membuka kursus menjahit, saya juga membuka home industry yang bergerak di bidang fashion, tentunya fashion ini sangat luas jadi tidak perlu khawatir bahwa home industry ini tidak berkembang. Sehingga, konsumen yang sudah menjalani kursus kemudian belum mendapat pekerjaan maka mereka bisa di salurkan untuk bekerja di home industry.
4. Saya akan membuat beberapa cabang yang akan di tempatkan di daerah perkotaan maupun pedesaan dan daerah yang kebanyakan masyarakatnya pengangguran, tidak mampu dan putus sekolah. Hal ini dilakukan agar masyarakat Indonesia diharapkan memiliki keterampilan sehingga mampu untuk mengurangi pengagguran dan menaikkan pendapatan perkapita setip daerah.

Berdasarkan strategi pemasaran yang ingin saya jalani seperti diatas, maka saya melakukan identifikasi terhadap segmen usaha kursus menjahit ini, yaitu:
1. Geografis
a. Saya akan mendirikan pusat kursus menjahit ini di kota, seperti yang telah saya ungkapkan mengenai kekhawatiran terhadap masyarakat kota yang lebih menyukai sesuatu yang serba instan dan kurangnya minat terhadap keterampilan jahit ini, maka saya akan merubah pandangan dan persepsi masyarakat kota bahwa keterampilan ini penting dimiliki dan banyak manfaatnya melalui seminar-seminar yang dilakukan di sekolah-skolah atau bahkan perusahaan-perusahaan.
b. Selanjutnya akan dibuka cabang di daerah pedesaan, di pedesaan tidak sulit untuk mencari konsumen karena mereka lebih paham mengenai keterampilan ini dan manfaatnya. Masyarakat desa lebih berfikir dan tertarik untuk membuka usaha sendiri ketimbang menjadi pegawai.
c. Titik ke tiga adalah mendirikan kursus menjahit di lingkungan yang kebanyakan masyarakatnya pengangguran dan banyaknya angka putus sekolah. Pendirian kursus ini lebih bertujuan agar masyarakat di sana memiliki keterampilan yang kemudian dapat menciptakan lapangan pekerjaan agar mengurangi angka pengangguran dan anak jalanan di daerahnya. Tentunya kursus ini hanya dipungut biaya sangat murah atau bahkan gratis.
2. Demografis
a. Sasaran usaha ini adalah untuk semua umur dan tidak ada batas usia.
b. Usaha ini juga diperkenankan bagi wanita maupun pria.
3. Psikografis
a. Usaha ini sengaja dibuka untuk semua kalangan dan golongan.

0 comments:



Post a Comment