Reportase 2 "Konsep Dasar Jasa"

KONSEP DASAR JASA

Jasa adalah suatu serangkaian aktifitas kegiatan dimana terjadi interaksi dengan manusia maupun mesin dan yang disediakan untuk memuasakan pelanggan. Jasa dapat berupa satu atau serangkaian kegiatan. Untuk satu kegiatan kita ambil contoh dokter, dokter mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit dalam diri pasien. Maka dokter tersebut hanya melakukan satu kegiatan jasa saja yaitu menyembuhkan penyakitnya, tidak ada kegiatan jasa yang akan dilakukannya lagi ketika penyakit tersebut sudah tersembuhkan. Serangkaian kegiatan dapat dilustrasikan dengan pekerjaan bengkel. Ketika ada seseorang membutuhkan jasa bengkel atau berniat untuk menservice kendaraanya, maka petugas bengkel tidak hanya melakukan satu jenis jasa saja, tetapi berbagai jenis jasa guna menservice atau membuat kendaraan pelanggan menjadi nyaman kembali atau sesuai dengan yang diharapkan.

Inti dari jasa adalah mencapai kepuasan pelanggan semaksimal mungkin. Karena kepuasan pelanggan berbeda-beda maka setiap produsen jasa harus cerdik dalam memilih segmen-segmen untuk melayani pelanggan atau penikmat jasa.

Di dalam pendidikan jasa tidak hanya dituntut untuk dapat meningkatkan kepuasan pelanggannya saja, tetapi juga harus mampu mengubah sesorang menjadi yang tadinya tidak tahu menjadi tahu, yang tidak bisa menjadi bisa, yang jelek menjadi bagus, dan perubahan-perubahan lainnya ke arah yang positif dan lebih baik sebagaimana tujuan dari pendidikan itu sendiri. Mengapa? Karena pada dasarnya pendidikan bukanlah sekedar industry jasa biasa tetapi merupakan nobel industry atau industri mulia, jadi kegiatan jasanya tidak hanya sekedar memuaskan pelanggan saja.

 Jasa adalah sesuatu yang abstrak, jasa baru dapat dirasakan setelah membeli atau menggunakan jasa tersebut (intangibility)
 Jasa pada umumnya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan (inseperability)
 Unsur jasa tergantung pada siapa yang menyediakan serta kapan dan dimana jasa itu dilakukan (variability)
 Jasa tidak dapat disimpan (perishability), artinya jasa harus selalu diproduksi dan tidak dapat di invest untuk waktu yang akan mendatang. Ilustrasinya ketika ada seorang anak tidak masuk dan tidak dapat mengikuti apa yang dijelaskan dosen kepada murid lainnya dihari itu, maka tentu saja semua informasi itu tidak dapat diterima si anak untuk hari berikutnya. Karena semua yang telah dijelaskan dosen tidak dapat disimpan untuk hari yang akan mendatang, maka dosen itu harus menjelaskan kembali apa yang telah disampaikannya pada hari yang lalu.
Empat hal di atas merupakan karakteristik jasa.

Ada beberapa factor bisnis jasa dapat berkembang, diantaranya:
1. Perbaharuan jasa yang telah diberikan
Semula Bank hanya digunakan untuk menyimpan uang saja tetapi sekarang Bank juga digunakan sebagai asuransi, jaminan, transfer, bahkan pinjaman. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan perusahaan untuk memperbaharui bisnis jasanya, diantaranya melakukan survey dan answer services (layanan bebas pulsa)
2. Lokalisasi titik-titik playanan (localizing service point)
- Pendapatan / keuntungan tidak secara langsung tetapi secara umum
Adanya ATM drive true di Pondok Indah didirikan semata-mata hanya untuk memudahkan para nasabah dalam pengambilan uang. Padahal jika dilihat dengan kasat mata tidak ada keuntungan yang diperoleh, kasarnya boro-boro mendapatkan uang secara langsung yang ada malah mengeluarkan uang yang cukup banyak untuk menyewa tempat. Tetapi sebenarnya titik pelayanan tersebut justru dapat memberikan keuntungan bagi Bank, tetapi keuntungan secara umum. Karena dengan adanya titik pelayanan membuat para nasabah merasa dimanjakan, alhasil akan banyak calon-calon nasabah lainnya yang akan bergabung dengan Bank tersebut.
3. Adanya kesepakatan (leverage contract)
Dalam hal ini terdapat kontrak kesepakatan antara ke dua belah pihak yang mengakibatkan sebuah keterikatan. Seperti halnya kartu matahari yang ditawarkan agar konsumen dapat menikmati diskon. Pada akhirnya konsumen akan membeli barang-barang lebih banyak karna terjebak atau tergiur dengan diskon yang diberikan.
4. Pemanfaatan informasi melalui media
Media ini dimanfaatkan bisnis jasa untuk menyebar informasi agar lebih banyak calon konsumen yang tertarik degan jasa yang ditawarkan. Tetapi pemanfaatan media ini haruslah dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan perbedaan persepsi.
5. Strategi agar konsumen mengatakan ya atau setuju (determining strategic value)
- Strategi dilakukan pada segmen-segmen tertentu
Ketika ada barang elektronik Toshiba dijual dengan harga sangat murah, belum tentu akan banyak orang yang tertarik dan membelinya. Justru mereka akan bertanya-tanya dan timbul rasa keraguan dengan kualitas dan brand seperti itu mengapa harga yang ditawarkan sangat murah. Jadi, strategi tidak dapat dilakukan disemua segmen. Haruslah kita pilah-pilah dulu strategi macam apa yang cocok untuk suatu segmen.
- seberapa kuat usaha untuk meyakinkan konsumen bahwa jasa yang ditawarkan adalah bagus. Hal ini dilakukan karena biasanya konsumen selalu menyangkut pautkan sesuatu denganlatar belakangnya, tidak terkecuali pada bisnis jasa.
- Strategi juga dilakukan karena factor dan kemampuan konsumen untuk berpindah hati.

KHUSNUL DEWI ANGGRAINI
1445096076
MP NR 2009

0 comments:



Post a Comment