Kepuasan pelanggan adalah suatu keadaan dimana keinginan, harapan dan kebutuhan pelanggan dipenuhi. Suatu pelayanan dinilai memuaskan bila pelayanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Pengukuran kepuasan pelanggan merupakan elemen penting dalam menyediakan pelayanan yang lebih baik, lebih efisien dan lebih efektif. Apabila pelanggan merasa tidak puas terhadap suatu pelayanan yang disediakan, maka pelayanan tersebut dapat dipastikan tidak efektif dan tidak efisien. Hal ini terutama sangat penting bagi pelayanan publik.
Tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan merupakan faktor yang penting dalam mengembangkan suatu sistim penyediaan pelayanan yang tanggap terhadap kebutuhan pelanggan, meminimalkan biaya dan waktu serta memaksimalkan dampak pelayanan terhadap populasi sasaran.
Reportase 14 "Kepuasan Pelanggan"
Reportase 13 "Perilaku Pelanggan"
#Perilaku Pelanggan#
Perilaku, dalam hal ini perilaku seseorang atau pelanggan, erat kaitannya dengan sifat, watak, asal daerah (suku bangsa), tingkat pendidikan, taraf hidup orang atau pelanggan tersebut. Oleh karena itu, dalam mengamati perilaku pelanggan tentunya kita tidak akan menyamaratakan satu sama lain. Perbedaan orang-orang tersebut akan terlihat jelas dari bagaimana ia berbicara, melakukan komunikasi, mengemukakan pendapat dan bertindak. Mengamati perilaku pelanggan memang menarik, karena beragam perilaku pelanggan harus kita cermati baik-baik. Ada beberapa contoh perilaku pelanggan yang sering kita lihat, yaitu sebagai berikut:
1. Pelanggan Pemalu yang Sulit Diajak Bicara atau Didekati
Ciri-ciri pelanggan pemalu:
a) Jarang berbicara, tidak menyatakan pendapat
b) Sedikit gugup dalam berbicara
c) Sering berdiam diri dengan wajah tanpa ekspresi
2. Pelanggan Ragu-ragu atau Hati-hati
Ciri-ciri pelanggan peragu:
a) Selalu ragu dalam memutuskan sesuatu, karena diliputi kebimbangan
b) Dalam memutuskan sesuatu selalu meminta pendapat orang lain
c) Kurang percaya diri
3. Pelanggan yang Banyak Bicara
Ciri-ciri pelanggan yang banyak bicara
a) Suka mendominasi dan mencari perhatian
b) Suka mencorocos bicara tentang segala hal
c) Kurang peduli terhadap orang lain, karena lebih mementingkan diri sendiri
4. . Pelanggan yang Banyak Permintaan
Ciri-ciri pelanggan yang banyak permintaan:
a) Selalu tidak puas, suka membanding-bandingkan dan suka iri hati terhadap apa yang diperolah oleh orang lain
b) Bila membeli suatu barang selalu menanyakan hadiah ekstra
c) Suka banyak bertanya/bicara, padahal tujuannya hanya iseng mengerjai petugas.
5. Pelanggan yang Curiga
Ciri-ciri pelanggan yang curiga:
a) Selalu mencari kesalahan orang lain/petugas
b) Selalu menampakkan wajah menyelidik, tidak senang, was-was, khawatir akan ditipu atau diperas
c) Kurang percaya terhadap orang lain.
6. Pelanggan yang Sombong
Ciri-ciri pelanggan yang sombong:
a) Selalu ingin menonjol dengan tingkah laku yang berlebihan
b) Dalam berbicara dan berpenampilan selalu ingin menjadi pusat perhatian
c) Mereka juga bisanya suka membual/bohong
d) Bila tersinggung, terkadang suka menghina orang/petugas
7. Pelanggan yang Lugu
Ciri-ciri pelanggan yang lugu:
a) Ia biasanya tampak bingung dan ragu
b) Tidak percaya diri
c) Mudah dipengaruhi
8. Pelanggan yang Tidak Sabar
Ciri-ciri pelanggan yang tidak sabar:
a) Sering bertanya pada petugas
b) Selalu ingin tahu apa yang terjadi di dalam toko
c) Tanpa sadar suka meremas-remas benda yang dipegangnya
d) Suka menghentakkan kaki pada lantai
9. Pelanggan yang Senang Berdebat
Ciri-ciri pelanggan yang senang berdebat:
a) Suka membantah apa yang kita sampaikan
b) Selalu menganggap dirinya paling pandai dan paling hebat
c) Malas mendengarkan argumentasi orang lain
d) Suka membuat suasana gaduh, sehingga mengganggu pelanggan lain
10. Pelanggan yang Siap Mental
Ciri-ciri pelanggan yang siap mental:
a) Dalam berbelanja ia penuh keyakinan karena sudah mempersiapkan diri mengenai produk apa saja yang dia butuhkan
b) Tegas, ringkas, dan tidak membuag waktu dalam menentukan pilihan
Sumber: http://id.shvoong.com/business-management/entrepreneurship/1990883-mengamati-perilaku-pelanggan/
Tugas Kelompok "Positioning n Marketing Mix"
Nama Kelompok : Karunia Bunga Winiarti
Khusnul Dewi Anggraini
Putri Puji Pertiwi
Bisnis : Blossom Salon n Spa
Manajemen Pendidikan Non Reg 2009
POSITIONING
Usaha yang akan kami dirikan adalah salon. Untuk segmentasi jenis salon ini adalah wanita, khususnya golongan menengah ke atas. Mengapa? Karena salon adalah tempat yang menyenangkan bagi wanita untuk memanjakan diri, yang di dalamnya terdapat serangkaian aktifitas perawatan, seperti perawatan tubuh, kulit, wajah, rambut, daerah intim, dll, sehingga orang yang sempat memikirkan untuk merawat dirinya adalah mereka yang memiliki cukup uang, karena jasa salon ini lumayan mahal harganya. Kemudian kami memilih lokasi di ibu kota Jakarta, khususnya Jakarta Selatan. Hal ini dilakukan karena ada beberapa alasan yang dipertimbangkan. Pertama, Jaksel adalah salah satu tempat yang kadar perkembang trend dan gaya hidup tinggi, sehingga orang-orangnya akan sangat memperhatikan penampilan. Ke dua, Jaksel terdapat banyak kantor-kantor besar, sehingga akan memungkinkan orang di dalamnya disibukkan dengan berbagai aktifitas yang membuat mereka menjadi tegang dan stress. Dan salonlah yang akan menjadi tempat pelarian kejenuhan dan kestressan mereka. Maka rasanya tepat jika kami menempatkan salon sesuai segmentasi yang kami inginkan di kawasan Jakarta Selatan.
Competitive Advantage
Salon ini akan berusaha untuk memberikan kesan nyaman yang mendalam untuk memenuhi permintaan konsumen. Kami akan membuat konsumen merasakan surga dunia di salon ini. Ditambah lagi dengan kelengkapan perawatan, tenaga handal, bahan-bahan alami dan pengadaan cafe, maka konsumen tidak perlu meragukan lagi mengenai kepuasan dan service yang diberikan. Sehingga, dengan melihat salon ini dan mendengar namanya saja orang akan spontan merasakan kenyamanan. Jadi, image seperti inilah yang ingin kami tonjolkan.
Comunicating and Delivering
Untuk menikmati jasa salon kami, ada 3 cara untuk mengaksesnya. Hal ini dilakukan untuk memberi pilihan yang akan memudahkan konsumen, diantaranya:
1. Konsumen datang langsung untuk memilih perawatan yag diinginkan. Tetapi kami tidak bisa menjamin kemungkinan salon sedang ramai, sehingga konsumen harus masuk daftar tunggu terlebih dahulu.
2. Konsumen dapat memesan atau membooking perawatan yang diinginkan minimal satu hari sebelumnya. Dengan cara ini, maka konsumen tidak perlu masuk daftar tunggu sekalipun salon sedang ramai.
3. Konsumen dapat menikmati jasa perawatan salon di rumah sendiri (perawatan rumahan). Tetapi khusus perawatan rumahan, treatment yang ditawarkan terbatas, hal ini berkaitan dengan kemudahan dan kesukaran pemindahan alat.
MARKETING MIX
Produk
Produk yang ditawarkan di disalon kami ada dua macam, yaitu berbentuk jasa dan barang. Maka ke duanya dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Jasa Consummer produk
Artinya, treatment atau perawatan yang di beli adalah memang untuk dinikmati konsumen itu sendiri. Jika digolongkan lagi maka salon yang akan dibuat ini tergolong shopping produk dan specialty produk, dimana konsumen harus memilah milih perawatan yang sedang dibutuhkan dengan kondisi dan keadaannya saat ini. Selain itu kami menyediakan beberapa paket khusus untuk semua waktu dan untuk waktu tertentu. Misalnya, paket pernikahan (semua waktu) atau paket lebaran dan tahun baru (waktu tertentu).
2. Barang Industrial Produk
Selain itu, kami juga menyediakan barang yang dibutuhkan salon dalam jumlah banyak, seperti shampoo, cream crembath, lulur, vitamin, dll. Sehingga, kebanyakan konsumennya adalah salon-salon lain yang akan membeli untuk memenuhi kebutuhan salonnya.
Ada beberapa alasan yang memungkinkan konsumen untuk datang dan menikmati jasa salon yang kami dirikan, diantaranya:
1. Product attributes
a. Kualitas, salon yang akan kami dirikan ini sudah pasti akan memuaskan konsumen dengan kualitas tinggi yang diberikan. Pertama, pegawai yang dipekerjakan di salon kami adalah tenaga handal dan bersertifikat. Kedua, ada dokter kecantikan yang khusus menangani konsumen dengan masalah kulit wajah. Ketiga, kami menggunakan bahan-bahan yang aman dan alami untuk dikonsumsi pada tubuh.
b. Features, salon kami menyediakan perawatan lengkap dari ujung rambut sampai ujung kaki. Sehingga, kelengkapan inilah yang akan memudahkan setiap konsumen yang datang untuk memilih treatment yang akan dijalani.
c. Produk Design, selain itu kami juga menyediakan paket-paket untuk konsumen yang memang ingin menjalani beberapa treatment. Dengan paket ini konsumen tidak perlu bingung untuk memilih treatment dan juga harga yang ditawarkan tentu akan berbeda dengan treatment satuan.
2. Brand
Logo ini dipilih untuk mewakili harapan bisnis kami yaitu blossom salon and spa. Dimana blossom sendiri memiliki arti mekar layaknya bunga. Karena kami ingin bisnis ini terus mekar dan terus berkembang seperti bunga. Maka pada logo kami terdapat gambar bunga berwarna orange yang dalam feng shui warna orange berarti menyalakan energi, optimisme, daya tahan, dan inspirasi. Kami menggunakan brand equity yang akan membuat konsumen akan merasa lebih percaya dengan brand-brand yang sudah terkenal, seperti makarizo, marta tilaar, biokos, la tulip, dll. Selain itu kami juga mengeluarkan produk dengan brand kami sendiri, yaitu Blossom.
3. Packaging
Packaging atau kemasan termasuk beberapa hal penting dalam sebuah bisnis. Kami mengemas salon ini dengan nuansa warna hijau yang memberikan kesejukan dan sedikit ornament warna putih, ungu, dan kuning. Ke tiga ornament warna tersebut diberikan agar warna hijau tidak terkesan monoton dan membosankan. Untuk perawatan pun, konsumen disediakan baju khusus dengan corak batik berwarna hijau dengan campuran kuning gading, yang menandakan bahwa semua bahan alami dan nyaman. Jelasnya, hampir semua detail di salon ini diberi sentuhan hijau. Untuk konsumen yang menikmati perawatan paket akan diberikan seperangkat perawatan tubuh yang dikemas ke dalam buddy bag yang elegan berwarna hijau dengan tulisan nama salon dan website yang dapat dikunjungi.
4. Product support services
Treatment yang akan dijalani konsumen membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga konsumen yang datang lebih dari satu orang atau keluarga dapat menunggu di cafe yang telah kami sediakan. Jadi, tidak ada lagi orang (pria khususnya) yang merasa bosan ketika menunggu pasangannya di salon.
Price
Harga yang kami tawarkan beragam, berikut penjabarannya:
NO. Uraian Harga
1. Potong cuci Rp 50.000
2. Blow cuci Rp 50.000
3. Potong poni Rp 25.000
4. Facial Biasa Rp 70.000
5. Facial (special) Rp 150.000
6. Krimbat biasa Rp 50.000
7. Krimbat (special) Rp 75.000
9. Hair Spa (biasa) Rp 60.000
10. Hair Spa (special) Rp 85.000
11. Lulur (biasa) Rp 150.000
12. Lulur (special) Rp 200.000
13. Keriting pendek Rp 300.000
14. Keriting panjang Rp 600.000
15. Make-Up Rp 200.000
16. Medicure Rp 75.000
17. Fedicure Rp 75.000
18. Reibonding pendek Rp 300.000
19. Reibonding panjang Rp 800.000
20. Keriting gantung Rp 250.000
21. Coloring Rp 400.000
22. Toning Rp 150.000
PRICE LIST HARGA PAKET
1. PAKET Rp. 300.000
a. Paket A Creambath, cuci, Blow, Menicure/Pedicure
b. Paket B Creambath Cuci Blow Refleksi
c. Paket C Creambath Cuci Blow Gunting
d. Paket D Creambath Cuci Blow Facial
e. Paket E Massage Sauna Cuci Blow
2. PAKET Rp. 500.000
a. Paket A Lulur, Sauna, Mandi susu, Creambath
b. Paket B Lulur, Sauna, Menicure, pedicure
c. Paket C Spa, Sauna, Mandi Susu, Facial
d. Paket D Spa, Sauna, Masker Payudara, Ear Therapy
e. Paket E Lulur, Sauna, Masker Badan, Mandi Susu
PAKET PRE WEDDING Rp. 700.000 (8x Pertemuan)
1. Spa Sauna Masker Payudara Ear Therapy
2. Masker Badan Ratus Manipedi
3. Lulur Sauna Mandi susu Creambath Ratus
4. Lulur Masker Payudara Masker Susu Ratus Mandi Susu
5. Lulur Sauna Mandi susu Creambath Ratus
6. Lulur Ratus Totok Wajah Facial Viva
7. Lulur Sauna Mandi Susu Creambath Ratus
8. Manicure Pedicure
Place
Salon yang akan didirikan di daerah Jakarta Selatan tepat dipinggir jalan besar. Sehingga orang akan muda menemukan salon kami. Kami memilih penempatan salon di daarah Jakarta Selatang karena beberapa alasan yang dipertimbangkan seperti yang telah kami jelaskan di awal pembicaraan.
Promotion
Ada beberapa cara yang kami gunakan untuk menarik dan menggaet banyak pelanggan, diantaranya:
1. kami menggunakan website untuk mengumumkan pada konsumen local maupun antarlokal mengenai salon dan treatment-treatmet yang kami sediakan beserta kisaran harganya.
2. Selain website, kami juga menggunakan brosur dan spanduk yang akan disebar dan dipasang di berbagai daerah di kota Jakarta.
3. Untuk pelanggan, kami menyediakan member card / kartu diskon yang akan diberikan dengan cuma-cuma pada kedatangan pertama kali. Fungsi member card, pertama, kami memberikan diskon 10% untuk semua jenis treatment. Kedua, kami akan memberikan gratis satu treatment untuk 10 kali kedatangan minimal 100 ribu.
4. Untuk paket perawatan akan diberikan bingkisan berupa buddy bag yang berisi seperangkat perawatan tubuh.
5. Kami akan mengadakan bulan diskon secara rutin pada waktu-waktu special, seperti hari valentine, tahun baru, natal, lebaran, dll.
Reportase 12 "Kualitas"
Jakarta, 25 Mei 2011, mata kuliah Manajemen Pemasaran dan Jasa Pendidikan yang berlangsung di ruang 307 Gedung Daksinapati kampus A Universitas Negeri Jakarta kala itu membahas mengenai “Kualitas dalam Pemasaran Produk” yang disampaikan oleh dosen mata kuliah, Amril Muhammad, SE., M.Pd.
Beliau menyampaikan bahwa Kualitas adalah suatu strategi dasar bisnis yang menghasilkan barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan atau bahkan melampaui harapan konsumen bukan saja satu kali tetapi berulangkali dan memberikan kepuasan kepada pelanggan.
Ada 3 aspek yang menunjukkan barang atau jasa dapat dikatakan berkualitas, diantaranya:
1. Satu-satunya, artinya suatu barang atau jasa memiliki kualitas jika hanya ada satu keberadaannya. Hal ini dapat ditandai dengan produksi yang jumlahnya terbatas atau sedikit. Kualitas macam ini dapat dikatakan kualitas yang absolute. Dengan begini maka pelanggan memiliki kepuasan tersendiri karena menggunakan barang atau jasa yang memiliki kualaitas absolute. Sebagai contoh perusahaan Ferarri hanya mengeluarkan produknya dalam jumlah yang sedikit, hal ini akan membuat konsumen merasa puas jika mendapatkan produk langka tersebut. Dalam pendidikan, misalnya Universitas Negeri yang berada di ibu kota Jakarta hanya satu, yaitu Universitas Negeri Jakarta, maka UNJ dikatakan berkualitas.
2. Mengacu pada standar yang relative, artinya suatu barang atau jasa hari ini dapat dikatakan berkualitas, tetapi pada tahun berikutnya belum tentu barang atau jsa tersebut berkualitas menurut konsumennya. Perubahan ini ada karena penyesuaian standar terhadap kondisi dan situasi. Dalam pendidikan dapat diambil contoh melalui standar UN, standar tersebut selalu berubah-ubah dengan grafik naik setiap tahunnya karena ingin menyesuaikan dengan standar yang dianggap memiliki kualitas.
3. Customer Satisfaction, yaitu dilihat dari sejauh mana kepuasan yang di dapatkan oleh pelanggan terhadap barang atau jasa yang digunakannya, karena setiap konsumen (individu) memiliki keinginan, selera, dan tingkatan standar yang berbeda-beda. Puas atau tidaknya seorang pelanggan dapat dilihat dari consumer behavior (perilaku konsumen). Untuk mengetahui perilaku konsumen dapat dilakukan marketing intelligence untuk melihat bagaimana keadaan yang sedang dibutuhkan oleh pasar, sehingga produsen dapat terus melakukan inovasi.
Beliau juga mengibaratkan kualitas itu seperti ikan. Dimana kepala ikan sebagai kualitas dan tulang-tulang ikan sebagai alas an atau aspek yang membuat suatu produk berkualitas. Berikut gambar penjelasannya:
Reportse 11 "Promosi"
POMOTION OF MARKETING AND COMMUNICATION
Universitas Negeri Jakarta, 13 Mei 2011, gedung Daksinapati ruang 306 dengan Amril Muhamad, SE., M.Pd selaku dosen Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan. Pertemuan pagi itu membahas mengenai Promotion yang masih terkait dengan topic yang lalu yaitu, target positioning and marketing mix. Berikut untuk lebih jelasnya!
Promotion dilakukan karena orang perlu diinformasikan tentang produk yang dijual. Untuk itu muncul iklan. Iklan adalah penyampaian informasi dengan tidak adanya pertemuan langsung atara konsumen dengan produsen.
Ada beberapa cara yag dilakukan produsen untuk mempromosikan dan mengkomunikasikan produknya kepada konsumen, diantaranya:
1. Advertising, bentuk promosi gagasan barang / jasa yang disampaikan melalui media indoor dan outdoor, cetak, audio, visual, dan audio visual.
2. Personal selling, penjualan dan promosi yang dilakukan oleh sales.
3. Sales promotion, penjualan yang dilakukan perusahaan kepada konsumen dengan memeberi bonus / potongan harga dalam jangka waktu tertentu.
4. Public relation, proses membangun hubungan baik antara perusahaan dengan masyarakat atau konsumen untuk membangun citra positif perusahaan di mata masyarakat. PR juga digunakan ubtuk mengatasi masalah negative yang mungkin muncul dari masyarakat atau melakukan kegiatan-kegiatan tertentu (event).
Reportse 10 "Pricing atau Kebijakan Harga"
PRICING
Universitas Negeri Jakarta, 11 Mei 2011, gedung Daksinapati ruang 307 dengan Amril Muhamad, SE., M.Pd selaku dosen Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan. Pertemuan pagi itu membahas mengenai Pricing atau biasa disebut harga. Apa itu harga dan apa saja factor-faktor yang dapat mempengaruhi harga??? Berikut kira-kira penjelasannya.
Price/harga adalah sejumlah uang yang ditukarkan untuk memperoleh produk atau sejumlah nilai yang digunakan utuk memeperoleh manfaat dari pemilikan atau penggunaan jasa.
Ada 2 faktor yang dapat memepengaruhi price, yaitu:
1. Factor internal
Factor-faktor yang datangnya dari dalam sebuah organisasi/perusahaan. Factor internal tersebut, diantaranya:
a. Cost (harga pokok)
Cost adalah berapa jumlah uang yang harus dikeluarkan untuk menghasilkan suatu barang beserta dengan laba yang diinginkan, dimana mencakup bahan baku (BB), tenaga kerja langsung (TKL), overhead (OH), dan laba.
b. Marketing mix strategy
Barang yang sama kemudian dijual di toko yang berbeda, maka harga yang ditawarkan pun akan berbeda.
c. Marketing objective (tujuan pemasaran)
Setiap orgaisasi memiliki tujuan yang berbeda. Sebagai contoh UNJ, biaya kuliah yang diemban tiap mahasiswa sangatlah kecil, bila dipikir UNJ tidaklah untung bahkan mengalami kerugian, tetapi karna tujuan UNJ bukanlah mencari keuntungan melainkan melayanai masyarakat secraa mkasimal.
d. Organizational consideration (pertimbangan-pertimbangan organisasi)
Pertimbangan organisasi tersebut berkaitan dengan:
1) SDM
2) Product (kemasan)
3) Outlet,
4) Coverage (jangkauan)
2. Factor external
a. Market, memiliki sifat, diantaranya:
1) Pure competition, kompetisi yan benar-benar jujur dan fair.
2) Monopoli, harga yang dapat ditentukan sendiri atau hanya ada satu produsen yang menguasai pasar, seperti PLN yang dapat menentukan harga sendiri karena meurpakan produsen satu-satunya.
3) Oligorki, harga yang disepakati bersama oleh beberapa perusahaan, maka dapat dikatakan beberapa perusahaan yang menguasai pasar.
b. Demand (kekuatan permintaan)
1) Bila demand naik, dan supply tetap, maka harga menjadi naik.
2) Bila demand turun, dan supply tetap, maka harga menjadi turun.
c. Competitors
Perusahaan harus mengamati pesaing – pesaing yang ada agar dapat menentukan biaya, harga, dan keuntungan perusahaan itu sendiri. Hal ini dilakukan dengan beberapa teknik seperti riset pasar dan perbandingan harga terhadap kualitas setiap penawaran yang ditawarkan oleh pesaing. Misalnya antar KFC dan Mcdonalds.
d. Other external factors
1) Politik, sebagai contoh pada penjualan spanduk, ketika sedang musim pilkada maka harga spanduk akan melambung tinggi dari biasanya.
2) Social, seperti konflik antara Indonesia dengan Amerika, maka akan berpengaruh terhadap kelangsungan Mcdonalds (perusahan Amerika) yang ada di Indonesia.
3) Hukum, ketika Indonesia mengharuskan penjualan makanan yang halal, maka tiap produsen tempat makan harus melalui uji lab yang menyatakan makanan yang diproduksi adalah halal. Dengan adanya hal seperti ini akan memungkinkan harga suatu produk menjadi naik.
4) Ekonomi, adanya perbedaan harga antar fakultas yang terdapat pada suatu perguruan tinggi.
5) Geografi, ketika seseorang memesan bahan bangunan, maka biaya kirimnya akan berbeda antara rumah dipinggir jalan dan rumah yang berada di dalam gang.
# PRICING APPROACH #
Ada beberapa kebijakan atau ketentuan dalam menentukan harga, diantaranya:
1. Cost based pricing
Harga yang ditentukan berdasarkan jumlah barang yang diproduksi. Makin banyak barang yang diproduksi akan memungkinkan harga yang ditawarkan menjadi murah.
2. Value based pricing
Harga yang ditentukan berdasarkan kelompok konsumen. Contoh: ketika mengambil segmen orang kaya maka toko yang dibuka akan bertempat di mall.
3. Competition based pricing
Kompetisi dengan perusahaan-perusahaan yang tingkat levelnya sama.
# PRICE ADJUSTMENT STRATEGICS #
1. Discount (potongan harga) and allowance (tukar tambah)
Menentukan harga di bawah standar. Oleh karena itu dalam perusahaan memerlukan adanya jasa perantara dan agen untuk melakukan tukar tambah.
2. Segmented pricing
Penentuan harga berdasarkan segmen yang ditentukan. Contoh: perusahaan Toyota yang mengeluarkan produk limo dan alphard, tentu pengeluaran ke dua produk ini memeiliki segmen yang berbeda.
3. Psychological pricing
Penetapan harga agar terkesan lebih murah. Contohnya Rp 4999 terlihat lebih murah dibanding Rp 5020. Psycological pricing ini juga terkait dengan references pricing (membeli barang karena ada informasi).
4. Promotional pricies
Harga yang diberikan dalam jangka waktu promosi.
5. Geographic price
Perbedaan harga karna letak geografisnya.
6. Internatioal price
Reportase 9 "Distribusi, MLM"
# PLACE #
Universitas Negeri Jakarta, 13 Mei 2011, gedung Daksinapati ruang 306 dengan Amril Muhamad, SE., M.Pd selaku dosen Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan. Pertemuan pagi itu membahas mengenai Place atau penempatan. Place ini berbicara seputar Bagaimana sebuah barang dapat didistribusikan agar samapi kepada konsumennya? Berikut untuk lebih jelasnya!
Ada beberapa cara pendistribusian barang untuk sampai pada konsumen, diantaranya:
1. Langsung
Produsen langsung menjual atau mendistribusikan produk ke konsumen. penjualan ini bisa melalui toko atau outlet milik sendiri maupun milik sendiri dengan menyewa tempat.
2. Intermediatery
Pendistribusian produk melalui:
a. Agen
b. Supermarket
c. Toko milik pihak ke tiga (menaruh barang pada toko lain yang bukan milik pribadi)
Pendistribusian jenis ini memiliki prinsip bagi hasil atau pemberian royalty terhadap toko yang ditumpanginya.
3. Hybrid
Pendistribusian produk secara campuran antara langsung dengan intermediatery. Contoh: Nokia memiliki toko sendiri untuk menjual produknya, tetapi Nokia juga menjual produknya di toko lain yang bukan milik pribadi.
4. Telemarketing
Penjualan produk dengan menggunakan jaringan telepon. Biasa dipakai Bank dalam hal marketing, asuransi, dan kartu kredit.
5. MLM (Multi Level Marketting)
Merupakan cara menjual produk dengan menggunakan jasa orang lain yang sifatnya bertingkat atau terdapat level-level tertentu.
6. E-Commerce
Cara mempromosikan produk dengan cara menggunakan media online yaitu dengan membuat website sendiri, sebagai contoh kaskus.
Pada prinsipnya pendistribusian dilakukan demi mendekati konsumen. Mengapa harus di dekati?? Agar konsumen memiliki kemudahan untuk membeli produk yang dijual dan agar konsumen tidak mudah pindah ke produsen lain.
# Alasan dalam pemilihan jalur distribusi #
Beberapa produsen lebih memilih untuk tidak menjual produknya sendiri, berikut alsannya:
1. Efisiensi biaya
2. Focus produksi, dilakukan agar sumber daya tidak tercampur baur, misalnya produsen yang khusus menjual produknya saja.
3. Quality, kualitas suatu produk akan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan atau konsumen.
4. SDM, adanya pembayaran gaji yang dilakukan terus menerus terhadap pegawai.
5. Pergudangan, apabila produksi banyak akan lebih baik di taruh diberbagai agen daripada menyimpan sendiri yang membutuhkan gudang untuk penyimpanan.
Reportase 8 "Merk Dagang"
#Merk Dagang#
Merek adalah suatu nama, simbol, tanda, desain atau gabungan di antaranya untuk dipakai sebagai identitas suatu perorangan, organisasi atau perusahaan pada barang dan jasa yang dimiliki untuk membedakan dengan produk jasa lainnya. Merek yang kuat ditandai dengan dikenalnya suatu merek dalam masyarakat, asosiasi merek yang tinggi pada suatu produk, persepsi positif dari pasar dan kesetiaan konsumen terhadap merek yang tinggi.
Dengan adanya merek yang membuat produk yang satu beda dengan yang lain diharapkan akan memudahkan konsumen dalam menentukan produk yang akan dikonsumsinya berdasarkan berbagai pertimbangan serta menimbulkan kesetiaan terhadap suatu merek (brand loyalty). Kesetiaan konsumen terhadap suatu merek atau brand yaitu dari pengenalan, pilihan dan kepatuhan pada suatu merek.
Merek dapat dipahami lebih dalam pada tiga hal berikut ini :
1. Contoh brand name (nama) : nintendo, aqua, bata, rinso, kfc, acer, windows, toyota, zyrex, sugus, gery, bagus, mister baso, gucci, c59, dan lain sebagainya.
2. Contoh mark (simbol) : gambar atau simbol sayap pada motor honda, gambar jendela pada windows, gambar kereta kuda pada california fried chicken (cfc), simbol orang tua berjenggot pada brand orang tua (ot) dan kentucky friend chicken (kfc), simbol bulatan hijau pada sony ericsson, dan masih banyak contoh-contoh lainnya yang dapat kita temui di kehidupan sehari-hari.
3. Contoh trade character (karakter dagang) : ronald mcdonald pada restoran mcdonalds, si domar pada indomaret, burung dan kucing pada produk makanan gery, dan lain sebagainya.
Ada berbagai macam merk, diantaranya:
1. Manufacturer Brand atau merek perusahaan adalah merek yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang memproduksi produk atau jasa. Contohnya seperti soffel, capilanos, ultraflu, so klin, philips, tessa, benq, faster, nintendo wii, vit, vitacharm, vitacimin, dan lain-lain.
2. Private brand atau merek pribadi adalah merek yang dimiliki oleh distributor atau pedagang dari produk atau jasa seperti zyrex ubud yang menjual laptop cloud everex, hipermarket giant yang menjual kapas merek giant, carrefour yang menjual produk elektrinik dengan merek bluesky, supermarket hero yang menjual gula dengan merek hero, dan lain sebagainya.
3. Ada juga produk generik yang merupakan produk barang atau jasa yang dipasarkan tanpa menggunakan merek atau identitas yang membedakan dengan produk lain baik dari produsen maupun pedagang. Contoh seperti sayur-mayur, minyak goreng curah, abu gosok, buah-buahan, gula pasir curah, bunga, tanaman, dan lain sebagainya.
Produsen, distributor atau pedagang pengecer dapat melakukan strategi merek sebagai berikut di bawah ini :
1. Individual Branding / Merek Individu
Individual branding adalah memberi merek berbeda pada produk baru seperti pada deterjen surf dan rinso dari unilever untuk membidik segmen pasar yang berbeda seperti halnya pada wings yang memproduksi deterjen merek so klin dan daia untuk segmen pasar yang beda.
2. Family Branding / Merek Keluarga
Family branding adalah memberi merek yang sama pada beberapa produk dengan alasan mendompleng merek yang sudah ada dan dikenal mesyarakat. Contoh famili branding yakni seperti merek gery yang merupakan grup dari garudafood yang mengeluarkan banyak produk berbeda dengan merek utama gery seperti gery saluut, gery soes, gery toya toya, dan lain sebagainya. Contoh lain misalnya yaitu seperti motor suzuki yang mengeluarkan varian motor suzuki smash, suzuki sky wave, suzuki spin, suzuki thunder, suzuki arashi, suzuki shodun ,suzuki satria, dan lain-lain.
http://organisasi.org/strategi-jenis-macam-dan-pengertian-merek-merk-brand-produk-barang-dan-jasa-manajemen-pemasaran